Korban Ulis Turot setelah setelah dirawat di RS Sorong. Perutnya dijahit sepanjang 10 centimeter untuk menutupi lubang akibat tembakan oknum anggota Brimob di Sorong Selatan. |
Mario, saksi mata kejadian ini menyebutkan penembakan terjadi sekitar pukul 12.00. Sebelum ditembak, korban terlihat sedang minta rokok di kios milik seorang ibu guru SMP Negeri I Aifat.
“Ibu guru tidak berikan rokok dan Ulis yang sedang dalam pengaruh minuman alkohol menekan bu guru memberikan rokok. Bu guru panik dan telpon panggil Brimob,” kata Mario melalui sambungan telepon, Jumat (21/4/2017).
Tak lama kemudian, tiga orang anggota Brimob (masih belum teridentifikasi namanya) datang ke lokasi kios, lalu memukul korban. Korban lari menuju rumahnya, tidak jauh dari sekolah. Ia keluar lagi dengan membawa parang dan pergi ke belakang rumah. Ketiga anggota Brimob mengikuti korban. Entah bagaimana kejadiannya, terdengar suara tembakan sebanyak dua kali. Lalu korban Ulis berlari ke depan rumahnya sambil memegang perutnya.
“Ulis ditembak pada bagian pinggul belakang kanan hingga pelurunya tembus ke bagian depan perut,” jelas Mario.
Pada saat itu, lanjut Mario, seorang ibu bernama Magda hendak merekam video korban. Namun ia ditegur satu dari ketiga Brimob tersebut sehingga ia mengurungkan niatnya merekam kejadian yang dialami korban.
“Didepan rumah, Brimob masih memukul korban, memborgol dan menyeret korban ke dalam mobil Patroli Brimob. Peristiwa ini disaksikan warga setempat dan Kepala Distrik Aifat Utara, Roni Kocu,” lanjut Mario.
Setelah dimasukkan ke dalam mobil, anggota Brimob membawa korban pergi ke Kantor Polisi Kumurkek tanpa sepengetahuan keluarga, kecuali kepala distrik yang mengikuti aparat.
Seli Kosho, keluarga korban di Sorong baru mengetahui kejadian penembakan ini setelah ditelepon oleh anggota TNI pada malam harinya. Seli diberitahu kalau korban Ulis berada di RSU Sorong yang berjarak sekitar lebih dari 200 km dari Kumurkek atau 6 jam dengan kendaraan mobil.
“Jumat, 21 April 2017, jam 10.00 am pagi Ulis dioperasi lagi di RSUD Sorong,” kata Seli.
Nomor telepon Kapolres Sorong Selatan, AKBP Iwan Surya Ananta, S.IK yang dihubungi Jubi, Sabtu (22/4/2017) untuk mengkonfirmasi kejadian ini, tidak dapat dihubungi. Jumat malam, Jubi telah menanyakan kepada Kapolres melalui saluran WhatsApp dan mengirimkan foto-foto korban setelah dioperasi untuk mendapatkan konfirmasi. Namun Kapolres tidak memberikan respon. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar