Hari pertama rakyat West Papua Bersama KNPB wilayah Sentani melakukan penandatangan petisi manual di Sentani, Kamis, (4/05/2017). Foto. Facebook: Buchtar Tabuni. |
Penandatangan petisi ini terbuka untuk umum dan terus akan digalang oleh panitia pelaksana hingga bulan Juni mendatang.
Dalam sambutan ketua KNPB wilayah Sentani, Alen Halipo menghibau kepada seluruh rakyat West Papua, baik pejabat Pemerintah maupun TNI dan Polri, Swasta serta seluruh rakyat yang ada di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan sekitarnya untuk datang serta turut terlibat dalam memberikan hak suaranya melalui tanda tangan basah di formulir petisi manual yang sudah di siapkan oleh Dewan Komite United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yakni, (PNWP, WPNCL dan NFRPB).
Halitopo juga berharap agar, dalam satu bulan kedepan ini, hak suara orang asli Papua yang mau Merdeka harus terakomodir.
Berikut Foto-Foto Kegiatannya
Petisi Global
Penggalangan penandatangan petisi Global diluncurkkan pada 24 Januari 2017 lalu melalui situs organisasi avaaz.org, dengan judul “Help to end the genocide in West Papua”. Jangka waktu penandatanganan dibuka sejak peluncuran hingga bulan Agustus 2017 mendatang dengan target awal 10.000 penandatangan. Sejak petisi ini diluncurkan, hanya dalam waktu satu hari, jumlah penandatangan telah mencapai 3000 tanda tangan. Hasil pantauan kami (WANI), penandatangan datang dari dunia Internasional maupun dalam negeri termasuk dari kalangan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya setelah petisi Global ini dikumpulkan, kemudian akan dibawa berenang oleh tim Swim for West Papua (Berenang untuk West Papua) sejauh 69 km menyeberangi Danau Geneva untuk menyerahkannya langsung ke tangan Sekjen (PBB) Antonio Guterres di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa, Jenewa-Swiss.
Untuk wilayah Indonesia, pembungkaman akar permasalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap wilayah Papua, sejak tahun 1961 hingga kini masih terus berlanjud, dengan maksud salah satunya adalah menghindari pantauan dunia Internasional maupun dalam negeri atas semua pelanggaran yang dilakukannya.
Tindak lanjud dari pembukaman tersebut, ketika link petisi “Help to end the genocide in West Papua” ini diluncurkan, hanya dalam waktu 1/2 hari kemudian, situs avaaz.org telah diblokir langsung oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).
Catatan:
Selanjutnya setelah petisi Global ini dikumpulkan, kemudian akan dibawa berenang oleh tim Swim for West Papua (Berenang untuk West Papua) sejauh 69 km menyeberangi Danau Geneva untuk menyerahkannya langsung ke tangan Sekjen (PBB) Antonio Guterres di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa, Jenewa-Swiss.
Untuk wilayah Indonesia, pembungkaman akar permasalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap wilayah Papua, sejak tahun 1961 hingga kini masih terus berlanjud, dengan maksud salah satunya adalah menghindari pantauan dunia Internasional maupun dalam negeri atas semua pelanggaran yang dilakukannya.
Tindak lanjud dari pembukaman tersebut, ketika link petisi “Help to end the genocide in West Papua” ini diluncurkan, hanya dalam waktu 1/2 hari kemudian, situs avaaz.org telah diblokir langsung oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).
Catatan:
Jika anda ingin MEMBERI TANDA TANGAN pada petisi Global, silahkan IKUTI langkah-langkah pada TUTORIAL di LINK berwaarna Merah berikut ini.
KLIK DISINI !!!
Posted by: E. WALELA
Copyright ©KNPB News "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar