Rabu, 26 April 2017

Soal Patung Yesus, Ini Komentar Kepala Kampung Kayu Batu

Soal Patung Yesus, Ini Komentar Kepala Kampung Kayu Batu
Kepala Kampung Kayu Batu, Frits Yopi Puy.
Jayapuura -- Rencana Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua akan membangun patung Yesus di Gunung Suaja, Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua disambut antusias Kepala Kampung Kayu Batu, Frits Yopi Puy.

Patung Yesus yang diperkirakan menelan dana antara Rp300 hingga Rp500 miliar itu disebut sebagai patung Yesus termegah di dunia dan bakal menjadi destinasi pariwisata Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua. Ini juga sebagai pilot proyek di mata dunia.

“Duduk letaknya patung ini sangat strategis di pusat pemerintahan Provinsi Papua. Jadi, saya sangat serius untuk menindaklanjuti program pembangunan patung Yesus ini,” kata Frits di Kota Jayapura, Rabu, 26 April 2017.Rencana Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua akan membangun patung Yesus di Gunung Suaja, Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua disambut antusias Kepala Kampung Kayu Batu, Frits Yopi Puy.

Patung Yesus yang diperkirakan menelan dana antara Rp300 hingga Rp500 miliar itu disebut sebagai patung Yesus termegah di dunia dan bakal menjadi destinasi pariwisata Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua. Ini juga sebagai pilot proyek di mata dunia.

“Duduk letaknya patung ini sangat strategis di pusat pemerintahan Provinsi Papua. Jadi, saya sangat serius untuk menindaklanjuti program pembangunan patung Yesus ini,” kata Frits di Kota Jayapura, Rabu, 26 April 2017.

Hanya saja, kata Frits, sebagai kepala pemerintahan kampung yang perlu diprioritaskan adalah hak ulayat masyarakat adat setempat untuk menyatukan pemahaman yang sama, jelas dan transparan agar tak ada kendala nantinya.

“Ada dua suku, yaitu Suku Puy dan Suku Makanuai. Kami harus sama-sama membangun patung Yesus karena ini figur, panutan, cermin yang harus dilihat dari semua aspek seperti moral dan etika,” jelas Frits.

Diakui Frits, pembangunan patung Yesus di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura itu disebut bukan saja sebagai sisi kerohanian, tapi juga sebagai seni yang harus dipertahankan ciri kearifan lokal budaya masyarakat asli Papua.

“Pemerintah Papua melibatkan masyarakat setempat dalam pembangunan patung Yesus sebagai untuk menambah perekonomian masyarakat,” kata Frits.


Posted by: 
Copyright ©Kabar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

0 komentar

Posting Komentar