Gambar: Arnold Clemens AP. (ist). |
OPINI, Tabloid WANI -- Mengenang Kepergian Arnold Clemens AP Mengenang 26 April 1984 silam, yang merupakan kepergian salah satu budayawan Arnold Clemens AP yang berhasil mempersatukan lebih dari 250 suku di Papua melalui grup musik Mambesak yang di dirikannya.
Mengenang 33 tahun Kematian Arnold Klemens Ap berupa (Diskusi, Bernyanyi, Menari, Orasi, dan Puisi)
Momentum 26 April adalah momen bersejarah bagi rakyat Papua Barat, kematian sang budayawan, yang berhasil mempersatukan kurang lebih 250 suku.
Saya ketua IMAPA Bogor mengajak kawan-kawan mahasiswa Papua dan seluruh masyarakat Papua yang ada di seluruh dunia untuk turut ambil bagian dalam Mengenang 32 Tahun.
Seruan aksi Gerakan kebangkitan Seni dan Budaya Papua Barat yang di pelopori oleh Arnol Clemens Ap, Sam Kapisa dan kawan-kawan mahasiswa Universitas Cenderawasih di Jayapura.
Gerakan mahasiswa yang bergerak di seni dan budaya dengan nama Mambesak ini lahir pada tahun 1972 yang dimulai dari gereja-geraja, panggung hingga terakhir di RRI Nusantara V Jayapura.
Gerakan ini tumbuh dan berkembang, yang kemudian pada tanggal 15 Agustus 1978 menjadikan hari jadi mambesak. Musik ini dinamai Mambesak, tujuannya adalah untuk menghibur hati masyarakat Papua yang sedang di intimidasi, di aniaya, di perkosa dan di bunuh di atas tanahnya Sendiri.
Gerakan Mambesak memberikan inspirasi yang kuat dan membangkitan nasionalisme bangsa Papua, sehingga perlawananpun semakin lama mulai menguat di daerah-derah Papua lainnya.
Namun sayang, pemerintah Indonesia menganggapnya gerakan ini sangat berbahaya sehingga mereka menangkap Arnol C. Ap dan ditahan sejak bulan November 1983 dia dituduh sebagai OPM kota yang ikut berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Papua.
Tuduhan itulah akhirnya Arnold Ap dibunuh dan mayatnya ditemukan pada tanggal 26 April 1984 di Pantai Base G, Jayapura.
Pembunuhannya diatur dengan skenario melarikan diri setelah sebelumnya secara sengaja dibebaskan aparat dari dalam tahanan. Saat Arnold Ap hendak temui istri dan anaknya ke PNG, malah ditembak mati. Selain Arnold Ap, rekannya, Eduard Mofu, juga dibunuh dan ditemukan terapung di permukaan air laut Pantai Base G dengan luka tembak di dada dan perutnya.
----------------------
Yunus Gobai Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Bogor.
Bogor, Selasa, 25 April 2017.
Posted by: ERIK
Copyright ©Tabloid WANI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar