JAYAPURA | United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan sejumlah aktivis Papua Merdeka bersama rakyat West Papua melakukan pra-aksi pada hari Rabu, (11/06/2020) di Jayapura, Papua. Mereka mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk membebaskan tujuh (7) tahanan Politik rasisme Papua yang sedang dihukum di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mereka juga mendesak kepada Kepolisian Darah Papua, khususnya Polresta Jayapura untuk segera bebaskan tahanan Politik, Bazoka Logo yang sedang terancam COVID-19 karena positif virus Corona dalam penjara, sel Polsek Abepura.
Post FB: Bazoka Logo - ULMWP Political Department
Hari ini, tanggal 10 Juni 2020, aktivis dan rakyat West Papua berkumpul di Jayapura dan melakukan pra-aksi di tempat mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk segera membebaskan tujuh (7) tahanan Politik rasisme Papua yang sedang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur. (1). Buchtar Tabuni dituntut 17 tahun penjara, (2). Agus Kossay dituntut 15 tahun penjara, (3). Steven Itlay dituntut 15 tahun penjara, (4). Fery Kombo dituntut 10 tahun penjara, (5). Alex Gobay dituntut 10 tahun penjara, (6). Irwanus Uropmabin dituntut 5 tahun penjara dan (7). Hengky Hilapok dituntut 5 tahun penjara.
Pra-aksi juga mendesak kepada Kepolisian Resor Jayapura - Papua untuk segera membebaskan tahanan politik Papua, Bazoka Logo yang sedang terancam COVID-19 dalam penjara.
Bazoka Logo telah dinyatakan positif COVID-19, dan dia telah dipindahkan dari sel tahanan di Polsek Abepura ke Rumah Sakit Bhayangkara. Saat ini Bazoka telah di-isolasi di salah satu ruangan di R.S Bhayangkara.
Dalam proses hukuman hukum Indonesia yang tajam ke atas - tumpul ke bawa ini, kami melihat banyak kejanggalan dan skenario-skenario jahat yang sedang dirancan dan dimainkan oleh Indonesia terhadap bangsa Papua, sehingga kami mendesak agar segerah bebaskan mereka! Mereka sedang menjadi korban dengan irama hukum Indonesia yang sangat rasis ini!
Baca juga: (Keluarga Bazoka Logo “Tidak Diizinkan Masuk ke Rumah Sakit”)
Baca juga: (Keluarga Bazoka Logo “Tidak Diizinkan Masuk ke Rumah Sakit”)
Jika pemerintah Indonesia tidak mengindahkan desakan permintaan bangsa Papua yang sekarang sedang berlangsung di mana-mana ini, maka kami akan memobilisasi massa dan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Demi kemanusian! Segerah bebaskan mereka!
Posted by: Admin
Copyright ©ULMWP Political Department "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar