Sabtu, 27 Juni 2020

Fenomena Kelompok Oportunis dan Politik Kolonial Indonesia dalam Gerakan Papua Merdeka

Fenomena Kelompok Oportunis dan Politik Kolonial Indonesia dalam Gerakan Papua Merdeka
Aksi unjuk rasa menolak rasisme (ist)
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal

Selain fenomena kaum Oportunis, akhir-akhir ini, Indonesia juga “SECARA TERANG-TERANGAN” sedang kencang berusaha untuk ciptakan perpecahan dan mengadu-domba orang Papua dalam gerakan Papua Merdeka.

Upaya-upaya itu terlihat sangat jelas dengan terang benderang di tahun 2020 ini.

Kami belum paham lebih jauh tentang ini, tetapi secara teori, skenario perpecahan adalah satu bagian dari kerja sistematis politik kolonial Indonesia yang menyamar sebagai Papua Merdeka (penyamaran untuk tujuan adu-domba).

Ada kelompok-kelompok tertentu yang muncul tiba-tiba sana-sini dengan mengklaim diri sebagai (ini dan itu) —

Saya Bazoka Logo, Kepala Biro Politik ULMWP tegaskan, ini adalah [MURNI PERMAINAN KOLONIAL INDONESIA] untuk mengganggu persatuan Gerakan Kemerdekaan bangsa West Papua yang sudah berjalan dengan 79 Negara dalam ULMWP.

Semua tetapi pada posisi dalam Persatuan yang sudah kami deklarasi ULMWP, Desember 2014. Ingat, persatuan adalah “kunci kemerdekaan”, sehingga kami serukan kepada semua lapisan gerakan Kemerdekaan West Papua untuk tetap pada posisi. Jangan mudah digoyangkan hanya oleh skenario manuver politik yang dilakukan kolonial Indonesia.

Kami akan mengidentifikasi semua. Damai Tuhan beserta kita, Wa Wa Wa!

O n e P e o p l e — O n e S o u l

BAZOKA LOGO
Kepala Departemen Politik ULMWP


Posted by: Admin
Copyright ©Bazoka Logo - ULMWP Political Department "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

0 komentar

Posting Komentar