Post erik walela via Facebook, Sabtu 19 Oktober 2019
Saya belum tau pasti tentang foto yang tengah beredar di bawah ini (seblah kanan), terkait UNHCR hendak masuk ke Papua melalui Vanimo, tetapi diblokade oleh otoritas setempat. Apakah ini benar atau tidak, saya belum pastikan. Dan info yang sedang beredar ini hampir sama dengan mimpi saya tadi malam!
Ilustrasi gambar dalam mimpi (ist) |
sekitar pukul 4:00 subuh WP;
Ceritanya ini saya pulang ke West Papua dari luar negeri lewat Papua Nugini di Vanimo.
Setelah sampai di lintas batas PNG-Indonesia di Skouw, di perbatasan itu keamanan sangat ketat dari satuan TNI berseragam warna hitam dengan senjata api lengkap (mungkin Brimob). Di sana ditengah-tengah mereka, ada salah satu pasukan dari keamanan PBB, dia orang Afrika yang kemudian mengenakan topi berlabel 🇺🇳UN (logo PBB), berdiri tegap dengan senjata lengkap di tengah pasukan Indonesia.
Ketika saya tiba di batas, saya berusaha untuk menyamar agar tidak dicurigai oleh pasukan Indonesia yang sedang berjaga di sana, tetapi pasukan keamanan PBB yang mengenakan topi berlabel 🇺🇳UN ini dia sudah lihat saya sedang masuk dari luar, dan dalam posisi berdiri tegak dia beri kode (berkedip mata) ke saya, tetapi saya tidak beri respon balik dan pura-pura tidak lihat dia, dengan maksud agar tidak ketahuan sama pasukan Indonesia.
Setelah saya diperiksa disitu, saya lolos masuk ke dalam dan bertemu dengan pasukan keamanan PBB asal Afrika itu, dan kami berpelukan serta bersalaman disitu.
Dia bilang "tadi saya kasi kode mata baru kenapa ko tidak respon balik?," tegurnya ke saya dengan suara rendah. Dan saya bilang "pasukan Indonesia ketat, jadi tadi saya hanya pura-pura tidak lihat, tetapi ko punya maksud dari tatapan mata saya sudah mengerti," jawab saya, kita baku tertawa situ 😆😅.
_____Saat bertemu, ada beberapa hal yang dia sampaikan dan kami bicarakan di sana (bersambung).
Kalo ada yang bisa analisa mimpi ini, tolong inbox atau bisa di komentar juga, Waa..!!!
by. Erik
(Baca juga: Ini Ikhtisar Masalah Papua di Sidang Umum PBB Tahun 2019)
Posted by: Admin
Copyright ©fb (erik walela) "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar