Papeda, makan khas Papua dari bahan sagu. |
"Kualitas sagu dan kopi Papua tak perlu diragukan lagi. Namun yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana cara mengembangkannya dengan baik," kata Enembe kepada wartawan, di Jayapura, belum lama ini.
Untuk mewujudkan pengembangan sagu dan kopi tersebut, ujar Enembe, perlu didukung kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.
Apalagi, lanjutnya, fokus ke depan pemerintah Papua adalah mendorong sektor ekonomi, sehingga seluruh potensi ini dapat dikembangkan untuk orang Papua.
"Memang SDM kita masih rendah, sehingga memerlukan pelatihan dan bimbingan dari orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang ini," ujarnya.
Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen, mengatakan dua potensi alam ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua, khususnya OPD terkait, untuk bagaimana pengembangan yang tentunya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya pemerintah daerah, keberadaan kopi dan sagu Papua juga menjadi perhatian Wantanas untuk bisa dikembangkan menjadi ketahanan pangan bagi masyarakat Papua serta Indonesia.
Untuk itu, dirinya berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar turut membudidayakan pangan lokal dan gemar mengkonsumsi makanan yang dihasilkan dari bumi Papua.
"Kami juga minta komitmen dari seluruh pihak swasta, di antaranya perhotelan dan jasa maupun rumah makan, agar patuh pada instruksi gubernur tentang penyajian makanan lokal khas Papua,” kata Hery. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar