Suasana di pasar mama-mama Papua, Kota Jayapura, Selasa (26/6/2018) sore. |
"Persoalannya sejak diresmikan, lantai satu sampai lantai tiga diserahkan kepada pemerintah Kota jayapura. Lantai empat itu dikelola oleh Pokja Papua," ungkapnya kepada Jubi, Senin (13/8/2018).
Bahkan hingga kini kunci lantai empat dan ruangan lainnya, masih ada di tangan Kepala Dinas Perindagkop. Mereka tidak tahu alasannya.
"Mungkin dia belum percaya kepada kami untuk mengelola pasar mama-mama dan membina mama-mama, sehingga kunci tersebut masih ditahan," katanya.
Apabila pasar ini diserahkan ke pemerintah kota, maka otomatis tanggung jawab pemerintah kota untuk pemeliharaan, perawatan dan lainnya.
"Kami Solpap sempat ada di pasar mama mama Papua juga membantu pekerjaan dari pemerintah kota untuk membantu mama mama Papua," katanya.
(Baca ini: Pemda Sorong diminta perhatikan Pasar Mama-Mama Papua)
Pemkot sendiri sempat merekrut petugas pasar. Tapi karena gaji tidak sesuai, orang -orang rekrutan itu pergi meninggalkan pasar.
"Oleh sebab itu kami minta biar pasar dikelola oleh Solpap secara mandiri. Agar barang-barang jualan punya mama mama tidak dicuri. Jika ada pencurian sekarang siapa mau bertanggung jawab," katanya.
Natan mengatakan, pemkot harus sering memantau ke pasar. Jangan hanya karena ada program kerja dari pemerintah pusat lalu Pemerintah kota Jayapura datang mengunjungi pasar.
"Tetapi bagaimana pemerintah kota harus mengontrolnya secara berkelanjutan, memilih petugas pasar yang siap mengawal, mengawasi, menjaga pasar mama mama seperti Solpap," katanya.
(Baca ini: Pedagang Asli Papua Inginkan Sosok Pemimpin Seperti Rojit)
Sementara itu, Ketua Gabungan Wirausaha Muda Papua (Garap) Sopater Sama mengatakan, generasi muda papua harus mencontohi keteladanan mama-mama Papua.
"Saya selalu mengajak generasi muda untuk mengembangkan usaha mereka agar tidak kalah saing dengan teman teman lain di Papua," katanya.(*)
(Simak ini: Nasib Damri Belum Jelas, Dikhawatirkan Pasar Mama-mama Terkena Imbas)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar