Jayapura -- Mando Mote korban pemulukan oleh Kepolisian Nabire dan Paniai mengaku mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak untuk terus kawal kasus tersebut hingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
“Ada banyak oknum yang mendukung dengan prinsip dan komitmenku untuk usut tuntaskan dengan peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan pada tanggal 5 mei 2018 lalu di Nabire oleh Beberapa aparat keamanan atau Polisi,” ungkapnya, kepada papua.kabardaerah.com, selasa (21/05/2018) tadi di deiyai.
Ia mengaku, selain itu dirinya diminta oleh beberapa pihak agar mencabut kasus tersebut namun, Ia akan mengawal hingga kasus selesai.
“Tetapi ada beberapa pihak juga yang menyampaikan untuk mencabut persoalan dan tidak boleh menindaklanjuti. Tetap ada pada komitmen bahwa, saya akan kawal hingga kasus ini selesai sesuai hukum yang ada agar, ada beberapa maksud dan tujuan kenapa saya ambil sikap masalah ini saya kawal,” ujarnya.
Mote juga menjelaskan, kenapa sampai mau mengawal kasus tersebut hingga selesai.
“1. Sikap arogan oleh aparat keamanan/polisi pada masyarakat selama ini represif itu di ubah dengan adanya peristiwa ini 5 Mei 2018 lalu di Nabire. 2. Perspektif masyarakat pada pihak aparat keamanan/polisi dengan lebel ketidakpercayaan itu dihapuskan dan kemudian dapat dipercaya setelah diproses hukumkan. 3. Hukum itu betul-betul ditegakkan secara terbuka dan bertanggungjawab. 4. Budaya pelayanan serta paradigma aparat keamanan/polisi selama ini brutal terhadap masyarakat khususnya di Papua itu bisa berubah lalu kemudian melakukan pelayanan secara profesional terhadap masyarakat,” jelasnya.
Ia mengaku, jika membiarkan kasus tersebu sama hal dengan memupuk kekerasan terhadap wartawan oleh pihak keamanan.
“Kalau saya biarkan masalah ini maka saya termasuk memupuk ketidakbenaran, ketidakadilan, ketidakjujuran di atas tanah Papua. Saya tidak mau ada ketidakadilan, ketidakbenaran, ketidajujuran terjadi terus di atas tanah Papua yang saya/kami cintai ini. Oleh karena itu dalam rangka mendobrak semua ketidakbenaran, ketidakadilan, ketidakjujuran itu saya tetap optimis dan berupaya kawal terus masalah ini sampai tuntas,” ungkap mote.
Diakhir Mando meminta Kapolda Papua, untul tuntaskan permasalah yang dianggapnya belum terselesaikan.
“Kapolda segera serius tuntaskan masalah ini. Setidaknya perintahkan bawahannya agar upaya proses hukum ini dipermudah serta dipercepat,” mintanya.
Copyright ©Kabar Daerah "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
FOTO: Para pemimpin perjuangan kemerdekaan West Papua dalam pertemuan Evaluasi Tahunan dan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-L...
-
Yonas Masoka & Frits Ramandey. Keluarga Nilai Pemerintah dan Komnas HAM Bungkam Jayapura -- Hari Sabtu (10/11), sudah 17 tah...
-
FOTO: Screenshot official video Prof. Dr. Amien Rais dalam channel YouTube Amien Rais Official, Selasa (1/08/2020). (doc. tabloid-w...
-
Ketika shalat malam dan shalat dhuha berusaha khusyu’ semaksimal mungkin, tetapi kita sering lalai shalat wajibnya, terkadang kurang berus...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
Perdana Menteri VANUATU, (H.E. Mr Charlot Salwai Tabimasmas) saat berpidato di Majelis Umum PBB (UNGA) ke-72 di New York, AS (21/09/20...
-
FOTO: Gembala Dr. Socratez S.Yoman, MA (Presiden Gereja Baptis Papua) No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal Surat Terbuka Kepada P...
-
Co-Leader Partai Hijau Selandia Baru, Marama Davidson. Auckland -- Partai Hijau New Zealand (NZ, Selandia Baru) menilai dukungan ...
0 komentar
Posting Komentar