Jumat, 05 Mei 2017

Pedagang Asli Papua Inginkan Sosok Pemimpin Seperti Rojit

Pedagang Asli Papua Inginkan Sosok Pemimpin Seperti Rojit
Musyawarah besar (mubes) Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap) – Foto: Hengky Yeimo.
Jayapura -- Para pedagang asli Papua yang berjualan di pasar mama-mama Papua, Jalan Percetakan, Kota Jayapura menginginkan sosok pemimpin Solpap (Solidaritas Pedagang Asli Papua) seperti almarhum Robert Jitmau (Rojit). 

Ketua mama-mama pasar Papua, Yuliana Pigai mengatakan, Rojit merupakan sosok yang selalu hadir dan setia memberikan pemahaman kepada mereka. 

“Dia selalu hadir bersama kami di pasar walau susah senang kami bersama. Untuk itu, melalui musyawarah besar (mubes) harus lahirkan pemimpin seperti Rojit. Kami meminta kepada pihak Solpap agar membangun komunikasi dengan mama-mama seperti yang telah dilakukan oleh almarhum Rojit agar mama-mama tetap bersatu,” katanya kepada Jubi di Jayapura, Jumat (5/5/2017).

Ia mengatakan, selama 15 tahun Solpap mendampingi mama-mama dalam memperjuangkan pasar permanen. Mama-mama berjualan di pinggir toko dan trotoar. 

“Solpap telah mengawal kami, namun kedepan kami minta pemimpin baru nanti melakukan pembinaan kepada kami. Kemudian juga mengawal pengelolaan pasar dan melatih kami untuk mengelola keuangan dan permodalan,” ujarnya. 

Koordinator Komunitas Rasta Kribo (Kork) Papua, Thedy Pekei mengatakan, siapapun yang ingin masuk ke pasar, harus berkoordinasi dengan Solpap. Solpap dan mama-mama telah memperjuangkan pasar permanen di jantung kota Jayapura, bahkan hingga berdarah-darah. Kini pun, masa Presiden Jokowi, pasar berdiri megah di Jalan Percetakan. 

“Mama-mama tidak sendiri. Kami akan kawal mama-mama. Mama-mama yang melahirkan kami. Membesarkan kami. Sehingga kami ada. Mama-mama jangan khawatir meski saudara kami Rojit sudah meninggal. Mungkin sengaja dibunuh untuk kepentingan menguasai pasar. Tapi Rojit-Rojit lain masih ada,” katanya. (*)


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

0 komentar

Posting Komentar