Tweet
Mohon maaf, tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun, tetapi fenomena yang saya pribadi dan kita bersama perlu memperhatikan. Kita juga berdoa semoga semakin banyak ustadz yang benar-benar ustadz dan membimbing masyarakat ke jalan benar baik dunia nyata maupun dunia maya.
Kita perlu berhati-hati dengan klaim “ustadz” baik dari orang lain ataupun orang yang sengaja menisbatkan diri ustadz padahal dia bukan seorang ustadz yang mumpuni dan kokoh ilmunya. Bahkan ada “ustadz HOAX”, ustadz jadi-jadian yang ternyata tujuanya untuk merusak Islam daru dalam
Terlebih di dunia maya, yang memang seseorang bisa terlihat atau dianggap sebagai ustadz, mungkin ini fenomenanya:
1. Materi dakwah kadang hanya copy paste atau tulisan yang tidak terstruktur atau bahkan isinya kurang mendidik karena lebih memperkeruh suasana atau membuat ajaran Islam yang mulia terlihat kurang hikmah dan bijaksana
2. Kalau ada debat dan pertanyaan, segera mencari dan “bertanya” di google. Padahal belum tentu ilmu di google atau yang ia cari benar semua dan berbicara masalah agama itu perlu ilmu “ta’shil/dasar”
ilmu dasar juga perlu waktu yang cukup lama untuk menuntut ilmunya sehingga tidak gegabah berfatwa
3. Mengaku ustadz, tetapi adab dan akhlaknya jauh dari akhlak dan adab Islami, sering berkata-kata kasar, mengumpat dan mencaci. Itu bahaya jika ditiru dan dianggap “boleh dan wajar” oleh mereka yang menganggapnya “ustadz”
4. Mayoritas isi dakwah adalah menjelek-jelekkan orang lain, membicarakan dakwah orang lain, berkomentar mengenai fenomena yang terjadi tetapi bukan untuk menyejukkan, menenangkan serta mencerahkan kaum muslimin. Tetapi malah memperkeruh suasana, membuat sesak serta tidak memberikan solusi
Kami juga sebenarnya tidak terlalu senang dipanggil “ustadz” karena ilmu belum mumpuni, hanya seroang penuntut ilmu yang ingin mempelajari agama dan sedikit berbagi
Semoga saya, anda dan Kita tidak terjerumus juga dengan fenomena ini:
Awalnya mungkin bisa jadi niatnya tulus dan ikhlas ingin meyebarkan ilmu agam lewat facebook dan media sosial. Akhirnya beberapa orang awam menilai ia adalah seorang yang berilmu dan seorang ustadz yang bisa menjadi rujukan masalah agama.
Padahal beberapa tulisan dan status yang ia buat awalnya copy-paste. Ia tidak belajar ilmu ushul dan tidak mempunyai dasar ilmu agama yang kuat. Akan tetapi gelar “ustadz” yang disematkan pada dirinya serta pujian orang awam membuat ia lupa dan terfitnahlah agamanya.
“jazakallahu khair atas ilmunya ustadz”
“syukron ustadz”
“sangat bermanfaat ustadz”
Itulah komentar-komentar berupa pujian yang bisa menjadi fitnah bagi ririnya. Sehingga jika ada yang bertanya pada ia –dengan keterbatasan ilmunya- ia gengsi menjawab “tidak tahu”. Akan tetapi ia mencari jawabnanya di mesin pencari seperti google, kemudian baru ia berfatwa. Padahal jelas belum tentu rujukan yang ia dapat benar, belum tentu kesimpulan yang ia ambil benar dan belum tentu ia tahu ternyata ada pendapat lain dalam masalah tersebut.
Semoga kita dilindungi dari hal ini. Karena hal ini termasuk berkata-kata atas nama Allah tanpa Ilmu yang merupakan dosa TERBESAR bahkan dosanya di atas kesyirikan.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman,
قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Katakanlah, “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan(mengharamkan) berkata-kata terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”. (Al A’raf [7] : 33)
Ibnul Qayyim rahimahullah ketika menjelaskan ayat mengatakan,
فرتب المحرمات أربع مراتب، وبدأ بأسهلها وهو الفواحش، ثم ثنى بما هو أشد تحريما منه وهو الإثم والظلم، ثم ثلث بما هو أعظم تحريما منهما وهو الشرك به سبحانه، ثم ربع بما هو أشد تحريما من ذلك كله وهو القول عليه بلا علم، وهذا يعم القول عليه سبحانه بلا علم في أسمائه وصفاته وأفعاله وفي دينه وشرعه
“Allah mengurutkan keharaman menjadi empat tingkatan.
1. Allah memulai dengan menyebutkan tingkatan dosa yang lebih ringan yaitu al fawaahisy (perbuatan keji).
2. Kemudian Allah menyebutkan keharaman yang lebih dari itu, yaitu melanggar hak manusia tanpa jalan yang benar.
3. Kemudian Allah beralih lagi menyebutkan dosa yang lebih besar lagi yaitu berbuat syirik kepada Allah.
4. Lalu terakhir Allah menyebutkan dosa yang lebih besar dari itu semua yaitu berbicara tentang Allah tanpa ilmu. Larangan berbicara tentang Allah tanpa ilmu ini mencakup berbicara tentang nama dan shifat Allah, perbuatan-Nya, agama dan syari’at-Nya.”
(I’lamul muwaqqi’in hal. 31, Dar Kutubil ‘Ilmiyah, Beirut, cet. I, 1411 H, Asy-Syamilah)
Tetapi Fenomena ini jangan menyurutkan dan mengecilkan semangat untuk dakwah. Tetap semangat berdakwah dan bagi mereka yang sudah aktif berdakwah di dunia maya, semoga dakwahnya berkah dan terus aktif berdakwah dengan niat yang ikhlas dan semoga Allah meluruskan niat kita.
Demikian semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada salah-salah kata
[Cerkiis.blogspot.com, @Perum PTSC, Cileungsi Bogor. Penyusun: Raehanul Bahraen, Artikel www.muslimafiyah.com]
Selasa, 25 April 2017
“Mendadak Ustadz”, Ustadz Google dan Ustadz HOAX
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Yonas Masoka & Frits Ramandey. Keluarga Nilai Pemerintah dan Komnas HAM Bungkam Jayapura -- Hari Sabtu (10/11), sudah 17 tah...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal Sumpah dan Ikrar itu terlaksana tepat pada tanggal 6 Desember 2014, di depan halaman kantor Dewan Adat...
-
FOTO: Para pemimpin perjuangan kemerdekaan West Papua dalam pertemuan Evaluasi Tahunan dan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-L...
-
FOTO: Screenshot official video Prof. Dr. Amien Rais dalam channel YouTube Amien Rais Official, Selasa (1/08/2020). (doc. tabloid-w...
-
Ketika shalat malam dan shalat dhuha berusaha khusyu’ semaksimal mungkin, tetapi kita sering lalai shalat wajibnya, terkadang kurang berus...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
FOTO: Gembala Dr. Socratez S.Yoman, MA (Presiden Gereja Baptis Papua) No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal Surat Terbuka Kepada P...
-
Perdana Menteri VANUATU, (H.E. Mr Charlot Salwai Tabimasmas) saat berpidato di Majelis Umum PBB (UNGA) ke-72 di New York, AS (21/09/20...
0 komentar
Posting Komentar