BEKASI - Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana, menjelaskan ada keganjalan terkait pelaku yang ditembak mati oleh unit Reskrim Polsek Medansatria, Minggu 12 Februari 2017.
Salah satu pelaku yang ditembak mati, diketahui mempunyai ilmu kebal dalam tubuhnya. Sebab, proyektil yang bersarang pada bagian dada salah satu pelaku tidak membuat pelaku langsung tewas.
“IM (19) dan M (20) kita tembak di tempat saat beraksi di pusat kuliner Meli Melo Harapan Indah, namun salah satu pelaku IM tidak langsung tewas saat timah panas anggota bersarang di bagian sensitif, dia sempat berinteraksi dengan petugas. Sehingga petugas langsung melantunkan salawat nabi dan setelah itu pelaku meninggal dunia,” ucap dia, seperti mengutip Jawa Pos, Selasa (14/2/2017).
Umar menjelaskan, pelaku saat itu berjumlah lima orang. Dua di antaranya meninggal saat adu tembak dengan anggota, sementara seorang pelaku berinisial WS (23) menyerahkan diri usai melihat dua rekannya tersungkur. “Saat ini jenazah kedua pelaku sudah berada di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, dan pihak keluarga pelaku sudah bersedia menjemputnya. Sementara dua pelaku lain yang kabur sedang kita lakukan pengembangan melalui pelaku WS,” kata dia.
Petugas berhasil menyita barang bukti, seperti tiga pucuk senjata api rakitan jenis revolver, enam peluru kaliber 38 milimeter, 5 peluru kaliber 39 milimeter, tiga set letter T, sebilah golok, obeng dan kunci L, serbuk putih yang diduga narkoba, dan lima unit motor matik dalam kondisi baru.
Akibat perbuatannya, tersangka yang diamankan WS terancam dijerat Pasal berlapis, Pasal 481,365,363 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, Penadahan, dan Narkoba dengan penjara di atas lima tahun.
0 komentar
Posting Komentar