Sabtu, 04 Februari 2017

Kasus Ahok, GP Ansor Minta Warga NU Tak Emosi



Gemariau.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Coumas mengimbau seluruh anggota Ansor dan Banser serta badan otonom Nahdlatul Ulama lainnya tidak emosi menyikapi perlakuan tidak menyenangkan Basuki Tjahaja Purnama terhadap Rais Aam PBNU yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin. Dia meminta mereka tetap tenang.

Yaqut menyampaikan pernyataan itu di depan ribuan kader dan anggota GP Ansor dan Banser se-kabupaten Sidoarjo dalam apel kebangsaan yang digelar di alun-alun kota Sidoarjo, Jumat, 3 Februari 2017. Menurut dia, sikap Ahok kepada Kiai Ma'ruf karena ekses dari Pilkada DKI Jakarta.
"GP Ansor dan Banser marah, namun dalam kondisi terukur," kata Yaqut.

Yaqut mengimbau kepada anggota GP Ansor, Banser, dan warga Nahdliyin di luar Jakarta untuk tidak ikut-ikutan dalam panasnya Pilkada DKI Jakarta. Alasannya, GP Ansor sudah melakukan protes dan teguran kepada Ahok dan kuasa hukumnya.

Apel kebangsaan yang diikuti ribuan kader dan anggota GP Ansor dan Banser serta Pemuda Pancasila ini juga mempertontonkan beladiri pagar nusa yang merupakan olahraga beladiri kebanggaan warga Nahdliyin. Dalam kesempatan itu, mereka juga berjanji akan terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menolak keras paham radikalisme serta terorisme di negeri ini.
Sebelumnya, pada persidangan Ahok pada Selasa 31 Januari 2017, pengacara Ahok, Humphrey Djemat, mencecar Ma'ruf soal pertemuannya dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, di kantor PBNU pada Jumat, 7 Oktober 2016.
Setelah itu, Humphrey menanyakan apakah sebelum pertemuan itu ada pembicaraan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui telepon pada pukul 10.16 WIB, sebelum salat Jumat.(al/viva)

0 komentar

Posting Komentar