Gemariau.com - Dr. Jasim Muhammad Al Muthawwa', pakar parenting dari Kuwait, pernah menuliskan mengenai cara menghukum anak yang tepat. Ada suatu metode yang dapat digunakan untuk menghukum anak, yang cocok di segala usia yaitu metode "memilih hukuman".
Sebelum melakukan metode hukuman ini, orang tua juga harus tahu apakah kesalahan itu terjadi karena disengaja atau karena ketidak tahuan. Jika karena ketidak tahuan, maka hanya perlu diingatkan saja.
Sedangkan jika dilakukan karena sengaja dan berulang-ulang, maka inilah saatnya menggunakan metode memilih hukuman.
Caranya dengan meminta anak duduk merenung dan memikirkan tiga jenis hukuman yang diusulkan, misalnya tidak diberi uang jajan, tidak boleh bermain selama seminggu, dan lainnya. Jika ketiga hukuman itu tidak sesuai dengan keinginan orang tua, maka orang tua harus mencari hukuman lain.
Yang terpenting, orang tua juga harus tahu mana mendidik (ta'dib) dan mana yang menyiksa (ta'dzib). Menyiksa disini digambarkan seperti memukul, membentak, memarahi, karena melampiaskan kekesalan orang tua pada anak, inilah yang tidak baik.
Hal yang terpenting, ketika berkata pada anak seperti masuk kamar, merenung dan pikirkan tiga hukuman, sikap seperti ini merupakan pendidikan. Karena adanya dialog batin antara anak yang melakukan kesalahan dengan orang tua.
Yang terpenting, orang tua juga harus tahu mana mendidik (ta'dib) dan mana yang menyiksa (ta'dzib). Menyiksa disini digambarkan seperti memukul, membentak, memarahi, karena melampiaskan kekesalan orang tua pada anak, inilah yang tidak baik.
Hal yang terpenting, ketika berkata pada anak seperti masuk kamar, merenung dan pikirkan tiga hukuman, sikap seperti ini merupakan pendidikan. Karena adanya dialog batin antara anak yang melakukan kesalahan dengan orang tua.
Dengan metode ini, sesungguhnya orang tua telah menjadikan anak berperang dalam kesalahannya, bukan ketegangan antara orang tua dengan anak. Selain itu juga dapat menjaga ikatan cinta orang tua dengan anak dan menghormati pribadi anak tanpa menghina atau merendahkan.
Itulah cara menghukum anak yang tidak menyiksa. Semoga, Allah Ta'ala mengaruniakan bagi kita anak-anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin.(al/viva)
Itulah cara menghukum anak yang tidak menyiksa. Semoga, Allah Ta'ala mengaruniakan bagi kita anak-anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin.(al/viva)
0 komentar
Posting Komentar