Persiwa saat masih berlaga di Liga Super Indonesia - Foto: Islami |
Wamena -- Tim berjuluk Badai Pegunungan Persiwa Wamena, tengah mengalami kesulitan pendanaan untuk mempersiapkan diri mengarungi kompetisi resmi Divisi Utama tahun ini. Membuat sejumlah pihak yang peduli terhadap tim Persiwa Wamena angkat bicara.
Pendiri Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United, Bas Maxey mengatakan Persiwa sudah lama mempunyai nama di kancah sepak bola nasional,bahkan mewakili Indonesia ke laga Asia Football Champion (AFC) 2011 sehingga sangat disayangkan jika harus tenggelam.
Tak heran kalau dia berharap bahwa perusahan-perusahaan besar yang ada di Papua ini dapat mensponsori tim Persiwa Wamena untuk kembali berlaga di liga Indonesia.
“Masalah keuangan Persiwa saya tidak tahu apa-apa silahkan tanya kepada managemen, tetapi memang saya dengar ada permasalahan keuangan. Makanya alangkah baiknya jika PT. Freeport Indonesia juga bisa mensuport Persiwa dan tim lainya di Papua bukan hanya Persipura,” ungkap Bas Maxey kepada wartawan di Wamena, Minggu (8/1/2017).
Menurutnya, mengapa tim Persiwa ini perlu dibangkitkan kembali, karena menjadi contoh juga bagi bibit-bibit pemain sepak bola usia muda di berbagai sekolah sepak bola yang ada di Jayawijaya ini, umumnya di pegunungan tengah Papua.
“Jelas anak-anak ada yang mengidolakan pemain-pemain Persiwa, itu bisa menjadi motiviasi bagi mereka untuk bermain sepak bola lebih baik lagi ke depannya,” kata Bas Maxey.
Sementara pemain Persiwa Wamena saat berlaga di Divisi Utama tahun 2014 lalu, Fransiskus Mumpo yang ditemui Wamena juga mengakui sangat senang jika Persiwa dapat kembali bermain di kompetisi resmi. Bahkan, pemain yang bermain di posisi sayap serang ini berharap ada pihak yang peduli dengan tim berjuluk “Badai Pegunungan Tengah” ini, sehingga bisa menjadi acuan bagi anak-anak usia muda di Jayawijaya khususnya dalam hal yang positif.
“Jujur saya sangat rindu bermain di Persiwa lagi, selama ini kami para pemain dan mantan pemain Persiwa yang ada di Wamena masih tetap bermain bola, tetapi alangkah bagusnya lagi terlibat dalam suatu kompetisi resmi,” ujar Frans Mumpo. (*)
0 komentar
Posting Komentar