Kamis, 10 November 2016

Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain dan jajaranya kunjungi PKBM bina insani dan RTMPE



Gemariau.com, Kampar - Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain dan jajaranya kunjungi PKBM bina insani dan RTMPE didampingi langsung oleh Bupati kampar dan para instruktur. Sesampainya dipusat pelatihan jahit menjahit rombongan Polda Riau langsung disambut puluhan ibu - ibu dan remaja putri dengan mars jahit menjahit, meliat antusiasme peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan membuat rombongan takjub dengan usaha pembinaan masyarakat yang tengah dilakukan oleh bupati kampar. Kamis, 9/11
Dalam paparannya dihadapan pejabat polda riau bupati kampar menjelaskan bahwa pembinaan ini dilakukan untuk mengajari ibu-ibu dan remaja putri agar pintar mencari uang melalui jalan menjahit, dan mengurangi penyakit masyarakat dalam bentuk ghibah dan menggosip oleh ibu-ibu dikampung. "Ibu - ibu dan remaja putri di desa -desa kita latih agar memiliki kompetensi menjahit dan pandai mencari uang agar tak ada lagi yang menggosip, ghibah dan cari kutu" ujar Jefry Noer  
Saat memberikan sambutanya zulkarnain mengaku bahwa penghasilan istrinya lebih besar dari gajinya sebagai kapolda, "istri saya kalau jelang lebaran penghasilanya bisa mencapai 130jt, dia disain sendiri harganya dibawah pasaran dengan kwalitas yang sama, anggotanya hanya 10 orang sama seperti ibu- ibu ini" ungkap zulkarnain
Lanjut zulkarnain mengaku kalau istrinya sering kesulitan dalam mencari tenaga kerja siap pakai yang memiliki kompetensi dibidang jahit menjahit, dan sering membuka lowongan online karena sulitnya mencari tenaga kerja. "Ternyata dikampar masyarakat dibina sehingga mempunyai keahlian menjahit, ini sangat bermanfaat untuk masyarakat"ujar zulkarnain.
Selanjutnya rombongan diajak melihat pilot project RTMPE, benar saja begitu tiba dilokasi kapolda riau langsung ikut mengambil rumput yang telah disiapkan dan memberi makan sapi bersama bupati kampar dan jajaran polda riau, sembari mendenngarkan penngarahan dari bupati kampar H Jefry noer.
Dalam paparanya jefry menjelaskan melalui halaman yang hanya 1000 meter masyarakat di desa mampu mengaplikasikan berbagai manfaat yang dapat diambil dari bidang pertanian sehingga memiliki penghasilan 10-25 juta perbulan.
Mulai dari peternakan yang terintegrasi memiliki pengolahan urin dan kotoran padat serta pemannfaatan biogas, selanjutnya ayam petelur, ikan dan tanaman bawang ataupun sayur yang terintegrasi dilahan 1000 meter.
Dalam dialog ringan dengan rombongan polda riau mengakui pola RTMPE merupakan contoh yang diluar dugaan ternyata semuanya bisa diaplikasikan di satu tempat dengan lahan yang sempit, hal ini diapresiasi oleh kapolda riau merupakan terobosan bagi masyarakat. Selanjutnya rombongan polda riau diajak melakukan panen bawang dan jamur tiram serta melihat hasil olahan pelepah sawit menjadi pakan sapi. (kamparkab/grc)

0 komentar

Posting Komentar