Jumat, 20 Maret 2020

Solomon Island: Indonesia Tidak Boleh Membungkam untuk Masalah West Papua

Solomon Island: Indonesia Tidak Boleh Membungkam untuk Masalah West Papua
Foto: Pemimpin Oposisi Solomon Island, Matthew Wale (kiri) dan Juru Bicara ULMWP, Dr. Jacob Rumbiak (kanan). (creditsolomonstarnews.com)
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal
Wale bertemu dengan perwakilan ULMWP, menegaskan kembali perlunya Indonesia mengizinkan Komisaris HAM PBB ke West Papua
HONIARA | Pemimpin Oposisi Hon. Matthew Wale pada hari Kamis, (19/03/2020) bertemu dengan Juru Bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Mr. Jacob Rumbiak.

Mr. Rumbiak memperbarui Hon. Wale pada situasi hak asasi manusia di West Papua, dan perjuangan berkelanjutan untuk penentuan nasib sendiri bagi West Papua.

Hon. Wale menegaskan kembali dukungannya yang jelas dan kuat terhadap kebutuhan untuk memungkinkan Indonesia buka akses tanpa hambatan kepada Ms. Bachelet, Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia di West Papua.

Hon. Wale menyatakan bahwa tanggapan militer baru-baru ini terhadap protes damai oleh orang Papua dan pelanggaran hak asasi manusia menambah pelanggaran hak asasi manusia yang sudah serius oleh Indonesia terhadap orang Papua selama bertahun-tahun, dan Solomon Island tidak boleh tinggal diam mengenai masalah ini.

“Situasi hak asasi manusia di West Papua adalah masalah bagi Solomon Island, sebagaimana seharusnya bagi negara-negara Melanesia lainnya dan negara-negara anggota Forum Kepulauan Pasifik. Indonesia tidak boleh membungkam untuk masalah ini [West Papua] ”, Kata Hon. Wale.

Hon. Wale juga mengatakan bahwa masalah pelanggaran hak asasi manusia di West Papua terkait erat dengan masalah penentuan nasib sendiri untuk West Papua. Indonesia terus menekan aspirasi sah orang Papua untuk menentukan nasib sendiri dan menolak untuk melakukan dialog yang bermakna tentang masalah ini.

“Solomon Island harus berdiri sangat jelas untuk hak orang Papua untuk menentukan nasib mereka sendiri. Bukan tempat kami untuk mengatakan apakah West Papua harus merdeka atau tidak - yang harus memutuskan hanya untuk penduduk asli West Papua, dan Indonesia harus mengizinkan proses untuk menentukannya. ”, Hon. Kata Wale.

Baca juga:
  1. Tangguhkan RI Anggota Asosiasi, Terima West Papua Anggota Penuh MSG
  2. West Papua Menghadapi Krisis Ganda, Coronavirus dan Kolonialisme Indonesia
Hon. Lebih lanjut Wale menyatakan ketulusan bantuan Indonesia untuk Solomon Island akan diuji oleh Solomon Island dengan jelas tentang masalah ini.

Pemimpin Oposisi kemudian meminta Perdana Menteri untuk tidak melemahkan pendiriannya tentang dua masalah yang sangat penting ini untuk saudara dan saudari Melanesia kita ketika MSG bertemu bulan depan.


Posted by:  Admin
Copyright ©Solomon Star News "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

0 komentar

Posting Komentar