Timika -- Seorang balita dikabarkan meninggal dunia akibat wabah diare yang terjadi di Kecamatan Mimika Barat Tengah, Minggu (6/1/2019) kemarin.
Staf Distrik Mimika Barat Tengah Fransisco Waukateyau mengatakan informasi yang ia terima dari petugas distrik melalui Radio SSB menyebut wabah penyakit itu menyerang banyak warga di Kampung Uta, Mupuruka, dan Kampung Wakia.
“Satu balita, anak dari Bapak Soter Nawipa dikabarkan meninggal dunia akibat wabah penyakit ini. Wabah penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, tapi juga orang dewasa,” kata Fransisko di Timika, Kabupaten Mimika, Minggu (6/1/2019) kemarin.
Menurutnya, wabah penyakit yang menyerang warga di sejumlah kampung sejak Sabtu (5/1/2019) lalu. Penderita yang terkena wabah ini, kata Fransisco, mengalami pusing, mual, muntah-muntah, dan selalu buang air besar serta kehilangan nafsu makan.
“Masyarakat di tiga kampung itu hanya bisa pasrah karena Puskesmas Wakia yang terdekat sudah lama tutup. Ada beberapa warga berusaha datang ke Puskesmas Amar namun di sana petugas kesehatan kewalahan karena pasien juga banyak,” ujar Fransisco.
Staf Distrik Mimika Barat Tengah, Fransisco Waukateyau. (ist)
Fransisco mengaku sudah menghubungi Kepala Puskesmas Wakia yang sedang berada di Timika dan mengaku baru bisa ke lokasi pada Senin (7/1/2019) besok. Pada 2008 silam, wabah diare juga menyerang warga di Distrik Mimika Barat Tengah dan mengakibatkan 4 orang anak meninggal dunia.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengaku sudah menerima laporan adanya wabah diare di sejumlah kampung di Kecamatan Mimika Barat Tengah hingga Distrik Amar.
Ia mengaku sudah memerintahkan Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinas Kesehatan Mimika untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Mimika Alfred Douw untuk segera menangani kasus ini.
“Saya juga sudah memerintahkan Petugas Puskesmas Wakia untuk segera kembali ke tempat tugas di Wakia, dan rencananya mereka akan berangkat Senin (7/1/2019) besok,” kata Reynold melalui telepon selulernya, Minggu (6/1/2019).
Copyright ©Hai Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Tips Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Cepat Panen di Kolam Terpal - Apakah Anda tertarik bisnis lele? Kenapa tidak segera terjun ke bisnis ini...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
Tan Malaka merupakan tokoh yang dikenal atas pemikiran revolusioner berhaluan kiri. Tan Malaka atau Sultan Ibrahim dengan gelar Datuk Tan ...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
KOKIBU - Selamat Pagi... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http:...
-
Ikatan Pelajar dab Mahasiswa Yahukimo (IPMY) dalam sebuah kesempatan di Makassar, Sulawesi Selatan (29/08). Makassar -- Selama k...
-
Hiu Paus sepanjang 8,8 meter terlihat terdampar dan mati di pantai Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (8/9) - (Is...
-
Gemariau.com - PSSI akhirnya memutuskan tujuh klub yang sempat vakum bisa kembali berkompetisi di Indonesia musim depan. Salahnya adalah ...
-
Pemukiman Rainbow di Port Moresby, Papua Nugini, tempat para pengungsi West Papua tinggal selama bertahun-tahun. Foto: RNZI/Johnny Bla...
0 komentar
Posting Komentar