Timika -- Anggota Komisi I DPRP Laurenzius Kadepa mengingatkan pemerintah pusat agar keberpihakan terhadap orang asli Papua (OAP) pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jangan hanya sebatas wacana tanpa realisasi yang nyata.
“Dalam penerimaan lembaga apa saja, keberpihakan kepada orang asli Papua ini penting. Tetapi kadang-kadang itu hanya sebatas wacana, tidak pernah terjadi sesuai rencana,” kata Laurenzius Kadepa saat dihubungi Seputarpapua dari Timika, Selasa (11/9).
Kadepa mendesak pemerintah membuat sebuah kebijakan khusus untuk Provinsi Papua dalam penerimaan CPNS, dengan tanpa menggunakan sistem online (dalam jaringan). Bukan berarti orang Papua belum mampu bersaing, tetapi menurutnya sistem online ini masih rentan dimainkan untuk segala kepentingan pihak tertentu.
“Perlu ada kekhususan. Jangan tes online tetapi secara manual. Bukan berarti orang Papua itu tidak mampu, tetapi saya melihat tes online itu adalah sebuah sistim oleh orang lain bisa dimainkan. Saya pikir soal kemampuan orang Papua dan pendatang itu sama saja,” katanya.
Kadepa belum memastikan proporsi penerimaan CPNS di wilayah Provinsi Papua, namun yang pasti diharapkan benar-benar berpihak kepada orang asli Papua. Sebab keberpihakan yang hanya sebatas wacana tentu saja akan semakin memudarkan kepercayaan orang Papua terhadap pemerintah.
“Kami yang bermitra dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) belum melakukan rapat sehingga belum tahu pasti bagaimana proporsinya, totalnya saya belum tahu. Yang pasti jangan hanya wacana saja. Kalau kita hidup hanya dengan wacana, mau jadi apa Papua ini,” tandasnya.
Kekhawatiran Kadepa terhadap wacana keberpihakan orang asli Papua bukan tanpa alasan. Pada penerimaan di beberapa institusi Negara seperti TNI, Polri dan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) belakangan cukup mengecewakan orang asli Papua.
“Kami punya mitra dengan Pangdam, Kapolda, namun waktu penerimaan calon siswa anggota Polri maupun TNI mereka selalu bicara soal keberpihakan sekian persen kepada orang Papua, tetapi kadang-kadang tidak pernah terjadi,” kata dia.
Gagalnya keberpihakan terhadap OAP paling disoroti dalam penerimaan Praja IPDN tahun 2018 kemarin. DPRP dan Majelis Rakyat Papua (MRP) bahkan menyebut minimnya keterwakilan orang asli Papua adalah bentuk diskriminasi dan sangat merugikan.
“Penerimaan praja IPDN itu sama, selalu diwacanakan jata untuk keterwakilan orang Papua sekian persen tetapi nyatanya tidak pernah terjadi seperti itu. Ini contoh yang sangat ironis bahwa entah dalam aturan apa saja yang memuat tentang keberpihakan kepada orang asli Papua itu hanya sebatas wacana saja, itu nyata,” sesal Kadepa.
Copyright ©Seputar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Tan Malaka merupakan tokoh yang dikenal atas pemikiran revolusioner berhaluan kiri. Tan Malaka atau Sultan Ibrahim dengan gelar Datuk Tan ...
-
Tips Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Cepat Panen di Kolam Terpal - Apakah Anda tertarik bisnis lele? Kenapa tidak segera terjun ke bisnis ini...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
Gemariau.com - PSSI akhirnya memutuskan tujuh klub yang sempat vakum bisa kembali berkompetisi di Indonesia musim depan. Salahnya adalah ...
-
Pemukiman Rainbow di Port Moresby, Papua Nugini, tempat para pengungsi West Papua tinggal selama bertahun-tahun. Foto: RNZI/Johnny Bla...
-
KOKIBU - Selamat Pagi... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http:...
-
Hiu Paus sepanjang 8,8 meter terlihat terdampar dan mati di pantai Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (8/9) - (Is...
-
KOKIBU - Selamat Siang... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http...
0 komentar
Posting Komentar