Rabu, 05 September 2018

Di Biak, Kapal Bermuatan Puluhan Ton BBM Terbakar

Di Biak, Kapal Bermuatan Puluhan Ton BBM Terbakar
Kapal KLM Cahaya Akbar Terbakar. Beginilah kondisi di api yang disertai asap tebal ketika KLM Cahaya Akbar terbakar di sekitar Pelabuhan Biak, Sabtu (1/9) sore.
Biak -- Kapal kayu KLM Cahaya Akbar yang bermuatan puluhan ton bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Pelabuhan Biak, Sabtu (1/9) sore. Kapal Kayu ini terbakar sekitar pukul 17.17 WIT ketika sedang berada di Dermaga Kesatuan Penjaga Laut.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun diperkirakan akibat kebaran itu terjadi kerugian kurang lebih Rp. 1 miliar. Belum diketahui apa penyebab dari kejadian itu, namun pihak kepolisian nampaknya masih terus mendelami kejadian itu dengan melakukan penyelidikan.

Kejadian kebakaran itu juga menarik perhatian warga di wilayah Kota Biak. Bahkan jalan raya sepanjang Pelabuhan Biak terlihat cukup macet dengan kendaraan, terlibat ribuan warga sesak di sekitar dermaga. Tak hanya itu, SPBU dekat pelabuhan juga ikut ditutup.

Dari sejumlah informasi yang diterima Cenderawasih Pos di lapangan, bahwa sebelum terjadi kebakaran, awalnya didahului oleh sebuah ledakan yang cukup keras. Semua orang yang ada di wilayah Pelabuan dan sekitarnya langsung dikagetkan dengan suara ledakan itu. Tak lama kemudian, warga berhamburan ke dermaga ingin melihat dari dekat ketika gumpalan asap hitam yang cukup banyak terlihat dari sekitar Pelabuhan Biak mengikuti suara delakan itu.

“Awalnya ada suara ledakan kuat, tak lama kemudian orang berteriak kapal terbakar dan ternyata kapal yang bermuatan BBM. Kejadian ini bukan baru pertama, namun sudah beberapa kali Kapal yang membuat BBM terbakar. BBM ini akan dibawa ke Mambramo Raya,” kata salah seorang yang tidak mau dikorankan namanya ketika ikut menyaksikan dari dekat kebakatan KLM Cahaya Akbar itu di Pelabuhan Biak, kemarin.

(Baca ini: BBM Mulai Langka di Jayawijaya Papua)

Sementara itu Kapolres Biak Numfor AKBP Rachmad Amsori, S.IK saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos menyatakan,bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Intinya kira masih melakukan penyelidikan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tandasnya via telepon seluler tadi malam.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dirinya menyebutkan kasus tersebut sedang dalam penanganan Polres Biak.

Dikatakan, kejadian tersebut berawal sekira pukul 11.00 Wit, dimana Kapal Kayu KLM. Cahaya Akbar sandar di Dermaga KPLP Biak. Kapal yang mengangkut BBM jenis Premium serta Solar, kemudian melakukan kegiatan pengangkutan dari Dermaga ke atas Kapal dan selesai pada Pukul 16.00 Wit.

Lanjut Kamal, sekitar pukul 17.00 Wit ABK Kapal yang bernama Ahmad sedang mencuci di Kamar Mesin sedang ABK lainnya yang bernama Suas pada saat itu berada di Dek atas Kapal.

“Tiba-tiba kedua ABK ini mendengar suara ledakan dari arah atas atau Palka hingga mengakibatkan Suas terpental ke lantai kapal,” terang Kamal.

Warga setempatpun lantas memberikan bantuan usai mendengar suara minta tolong dari korban, serta membawa yang bersangkutan ke Polsubsektor Laut Biak guna di mintai keterangan.

“Kapal Kayu KLM. Cahaya Akbar yang memuat BBM Premium sebanyak 55 Ton dan BBM Solar sebanyak 10 Drum atau 2 Ton untuk bahan bakar kapal sementara masih dalam penanganan aparat Polres Biak Numfor,” terangnya.

Dalam insiden ini, sebanyak 7 orang saksi yang dimintai keterangannya termasuk dengan Kapten kapal dan pada ABK kapal sendiri.

Simak berikut:
  1. Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM
  2. Samuel: Penerbangan Penyebab BBM dan Semen Langka di Wamena
Dikatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun kerugian material mencapai Rp 1 M dengan rincian 1 Unit Kapal Kayu, BBM Premium sebanyak 11 Tangki atau 55 Ton atau 275 Drum dan BBM Solar sebanyak 10 Drum atau 2 Ton.

Kerugian Materii
  • 1 Unit Kapanl
  • BBM Premium 11 Tangki atau 55 Ton ( 275 drum)
  • BBM Solar 10 Drum atau 2 ton
  • Prakiraan kerugian Rp 1 Miliar Lebih
“Kasus ini sedang dalam penyelidikan dan penyidikan aparat setempat,” tandasnya.


Copyright ©Cepos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

0 komentar

Posting Komentar