(Simak: Kontak Senjata di Papua, Dua Prajurit TNI Tertembak)
Latihan UST Kompi merupakan latihan pemantapan yang dilaksanakan para prajurit Infanteri agar mahir dan menguasai taktik tempur dengan kemampuan prajurit yang terlatih dan profesional dalam mendukung tugas pokok didaerah Operasi wilayah Papua. Sebelum Danrem membuka UST Kompi, Danyonif 756/WMS Mayor Inf Arif Budi Situmeang terlebih dulu memberikan paparan di Markas Komando Latihan terkait kesiapan personel dan materiil penyelenggaran Latihan UST Kompi Yonif 756/WMS.
(Lihat ini: Ribuan Prajurit TNI AD Amankan Perbatasan RI-PNG)
Seusai menerima laparan, Danrem 172/PWY memberikan pengarahan dihadapan seluruh prajurit yang akan melaksanakan Latihan UST Kompi. Dalam pengarahannya Danrem mengatakan agar dalam pelaksanaan latihan, setiap Prajurit harus dapat menguasai dan mahir melakukan setiap materi latihan yang di ujikan sehingga kemampuan yang dimiliki dapat di asah kembali dengan naluri tempur yang harus melekat pada diri setiap prajurit. Danrempun menekankan agar dalam latihan setiap prajurit memperhatikan faktor keamanan personel dan materiil karena sebagus apa latihan yang dilakukan apabila ada yang cedera, maka latihan tersebut dinyatakan gagal dan tidak dapat berjalan sesuai skenario latihan yang di ujikan.
" Selama latihan tidak ada satupun prajurit yang merusak tanaman rakyat atau menyakiti hati rakyat sehingga latihan dapat berjalan sesuai realisme di lapangan ", tegas Danrem.
Dan kepada para pelatih, saya tekan kan agar laksanakan pengawasan latihan yang baik sesuai mekanisme latihan yang telah ditentukan. Utamakan faktor keamanan latihan sehingga latihan ini dapat mencapai tujuan dan sasaran yang di inginkan. Apabila ada prajurit yang melakukan kesalahan dalam latihan agar di ulang latihannya hingga mahir sehingga terbentuk kemampuan prajurit yang profesional dan handal di medan pertempuran.
(Lihat ini: Panglima TNI: Pembentukan Mako Pasmar 3 di Sorong Masih Tahap Proses)
Latihan yang akan dilaksanakan selama 4 hari tersebut melibatkan 146 prajurit Yonif 756/WMS dengan Komandan Kompi Lettu Inf Tri Yugo Busono, yang dilaksanakan didaerah latihan Meagama Koplek Distrik Hubikosi Kab. Jayawijaya. Daerah latihan tersebut merupakan medan ketinggian yang ideal untuk digunakan sebagai tempat latihan prajurit untuk dapat melatih fisik dan mampu beradaptasi dengan medan yang dihadapi.
Baca berikut ini:
- Pemerintah Indonesia Menciptakan Militer (TNI-AD) Sebagai Tuan Tanah di Papua Melalui Proyek Gerbangdutas 2018
- TNI Angkatan Darat Siap Bantu Amankan Pilkada Serentak di Papua
Copyright ©Pasific Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar