Gambar: Ilustrasi media. |
Saat ini coba saja baca berita-berita di blog orang Papua berikut
lalu bandingkan dengan blog berikut:
Bukti kedua ialah pemberitaannya lebih menonjolkan berita olahraga yang adalah bagian dari berita hiburan daripada berita-berita menyangkut kehidupan sehari-hari seperti ekonomi, bisnis, keuangan atau sosial dan budaya. Dalam kehidupan manusia di dunia, olahraga menjadi bagian dari "hiburan", bukan bagian dari berita utama.Olahraga masuk ke dalam kategori hiburan rakyat. Bagaimana mungkin, begitu teganya NKRI yang menduduki dan menjajah Tanah Papua begitu teganya melupakan realitas kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik dan menganggapnya tidak ada masalah, lalu hanya menghiasi halaman-halaman beritanya dengan berita-berita olahraga? Siapa yang terhibur, siapa yang menghibur?
Bukti ketiga berita Cyber Army Malayo-Endos ialah berita itu cenderung menyudutkan elit politik, pejuang atau aktivis atau orang Papua pada umumnya. Akan terbaca dengna jelas ada kecenderungan menyalahkan Gubernur Papua, Bupati, Anggota DPRD dan DPRP atau organisasi bangsa Papua di luar NKRI seperti KNPB, AMP, FRI-West Papua dan sebagainya.
Berita-berita ekonomi akan berakhir dengan kalimat-kalimat seperti berikut
- Pemerintah pusat lewat Presiden Jokowi telah menunjukkan niat baik....
- Pemerintah pusat sudah berbuat banyak, tetapi pemerintah daerah tidak memanfaatkan .....
- Otsus sudah bergulir ... tahun tetapi masih banyak kekurangan karena tidak dijalankan dengan baik sebagaimana....
- Gangguan keamanan yang diciptakan oleh kelompok sipil bersenjata....
Pertanyaan berikutnya ialah: Apa yang harus kita lakukan?
Pertama, tertawakan saja bahwa Anda sudah tidak dapat mereka tipu lagi. Kedua, yakinlah kebenaran pasti akan membuktikan dirinya benar dan akan menang untuk selama-lamanya. Ketiga, berdoalah dan terus berjuang, sampai Papua Merdeka. Jangan kecut, jangan hilang akal, jangan bingung, tetap teguh dan tetap maju melangkah.
Posted by: Admin
Copyright ©PMNews | Papua Post "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar