Penjelasan Mengenai Rezeki Oleh Para Ulama

Para ulama menjelaskan bahwa rejeki itu terbagi menjadi dua bagian :

1. Ar-Rizqu Al-'Am, rejeki yang bersifat umum, yang diberikan kepada mukmin atau kafir baik jin dan manusia, atau hewan sekalipun. Allah Ta'ala berfirman :

وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها

Jenis ini mencakup rejeki yang digapai dengan cara yang halal atau yang digapai dengan cara yang haram

2. Ar-Rizqu​ Al-Khash, yang hanya Allah berikan kepada hamba-Nya yang spesial, dan ini pun terbagi menjadi dua :

-Rejeki Qalbu, yaitu berupa keimanan yang benar dan ilmu agama yang bermanfaat
-Rejeki yang halal, dimana seorang mukmin menggapainya dengan jalan yang diridhai, maka ini adalah rejeki diatas rejeki

Pada point pertama diatas disebutkan bahwa rejeki mencakup yang halal dan haram, dan ini adalah pendapat Ahlus Sunnah & Asyaa'irah. Sedangkan mu'tazilah berpendapat bahwa yang dinamakan rejeki itu ialah yang halal, dan mereka menafikan sesuatu yang haram dinamakan sebagai rejeki.

Mendapatkan kecukupan rejeki, melalui jalan yang halal, diberikan karunia keimanan yang benar jauh dari noda kesyirikan, dan diberikan sedikit ilmu yang bermanfaat =Bahagia Dunia Akhirat

[Sumber Bacaan : Syarh An-Nuniyah jilid 2 hal. 234 karya Asy-Syaikh Muhammad Khalil Harras rahmatullah 'alaihi]

[Cerkiis.blogspot.com, Penulis: Abu Hanifah Jandriadi Yasin]