"Dalam penertiban ini hanya warung remang saja sedang rumah liar (Ruli ) tidak di tertibkan. Jika di berlaku penertiban ruli berapa banyak di sepanjang Jalan Jendral Sudirman Bagan Batu ini. Yang harus di tindak tegas warung remang yang udah meresahkan masyarakat, " ungkap penghulu kepada gemariau.com, Kamis ( 16/3/2017 ) di kantornya.
Menurut Penghulu, jika mau melakukan penertiban harus betul jeli dan cek langsung di dalam warung, apakah benar-benar berjualan cari makan atau hanya modus saja buka warung dengan menjual makanan, agar tidak curiga kalau tempat itu di jadikan tempat maksiat.
" Saat ini kita belum berani bergerak dan masih menunggu kecamatan bersama upika melakukan penertiban warung remang. Tapi untuk kedepan tidak kita peroleh lagi buat bangunan untuk di jadikan tempat maksiat. Karena kita malu, mereka buka di pinggir jalan lintas Riau - Sumut, kan banyak orang-orang melihat, " ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa banyaknya berdiri bangunan warung remang itu di wilayah Dusun Bangun Rejo, RT 003 Kepenghuluan Bahtera Makmur. Sebelumnya lanjut penghulu, udah sering dilakukan penertiban, namun selalu gagal. "Kita mau melakukan penertiban sekarang. Tapi pihak Kecamatan agar Sama-sama Upika melakukanya kembali dan kali ini tidak beri ampun. Sebab, selama ini udah meresahkan masyarakat, " pungkasnya.
Tak hanya itu, ia berharap kepada Pemerintah Kecamatan dapat melakukan tindakan tegas dan jangan beri ampun. Dan sebaliknya desa juga begitu tidak akan memberi mereka membangun.
"Kalau benar-benar cari makan tidak apa. Ini ngak, warung menyediakan wanita seksi dan menjual minum keras," katanya.(zul)
0 komentar
Posting Komentar