Tak punya biaya untuk berobat, kaki pria di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jalaluddin Juma Daeng Joa (39) mengalami luka borok. Borok tersebut semakin parah hingga dimakan belatung.
Karena lukanya tersebut, Juma tidak bisa bekerja. Ia hanya bisa terbaring dan pasrah di rumah panggungnya di Dusun Maccinibaji, Desa Balangtanaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Sehari-hari, Juma dirawat anak bungsunya.
Sedangkan sang istri, Tini, menggantikan tugas Juma bekerja serabutan ditengah sawah untuk menggarap sawah milik warga. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki sawah pribadi untuk digarap. "Sudah lama begini karena mau diapa, mau berobat tidak ada juga uangnya karena dia kerja serabutan saja dulu" kata Sangki (37) salah seorang warga setempat, Kamis (9/3/2017).
Juma menceritakan, luka borok pada kaki kiri Juma terjadi sejak sembilan bulan lalu.Awalnya, kaki Juma tertusuk duri saat membersihkan semak kebun milik warga. Luka tersebut semakin parah dan dimakan belatung. Juma dikaruaniai tiga orang putra yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara putra bungsunya belum bersekolah meski usianya telah menginjak tujuh tahun.
"Terus terang saya tidak punya biaya untuk berobat. Saya pernah urus BPJS (Badan Penyenggara Jaminan Sosial) tapi putus karena saya sudah berapa bulan menunggak," kata Juma. Kini Juma hanya bisa pasrah dan berharap agar ada dermawan yang membantu mengobati luka borok yang dideritanya. Pasalnya, Juma beberapa kali meminta bantuan kepada pihak pemerintah setempat, namun hanya ditanggapi dingin dan dijanjikan akan diberikan pengobatan yang layak.
0 komentar
Posting Komentar