Minggu, 19 Maret 2017
Mengintip "Persaingan Bisnis" Di Saudi Arabia
MENGINTIP “PERSAINGAN BISNIS” DI SAUDI ARABIA.
Cukup menarik artikel yang diposting di laman FB Life in Saudi Arabia Kamis kemarin (16/03). Artikel itu menceritakan bagaimana gambaran persaingan bisnis di Saudi Arabia, negeri yang belakangan ini jadi perhatian kita sejak kunjungan Raja Salman.
Dikisahkan bahwa ada seorang manager berkebangsaan Inggris dikontrak oleh Bin Dawood (salah satu departemen store terkemuka di Saudi Arabia) sebagai regional manager untuk cabang mereka di Makkah. Manager ini sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Berpengalaman sebagai manager pusat perbelanjaan di U.K, Malaysia dan China.
Setelah tinggal dan bekerja beberapa lama di Saudi, dia kemudian menceritakan betapa aneh, unik dan inspiratif sekali bagaimana orang menjalankan bisnis di Saudi. Ini beberapa contoh yang dia berikan:
● Kisah pertama…
Di Makkah, di seberang Bin Dawood Superstore ada perusahaan yang juga membangun sebuah megastore. Hanya beberapa meter saja jaraknya dari Bin Dawood. Manajer baru ini merasa gelisah, “Kenapa sih mereka tidak buka di tempat yang lain?”
Pemilik Bin Dawood mengerutkan wajahnya, tanda dia tidak suka dengan perkataan tersebut.
Apa yang kemudian dia lakukan?
Dia lantas mengirimkan sebagian karyawan Bin Dawood ke pusat perbelanjaan yang baru berbenah tadi, mengirimkan makanan dan teh serta menawarkan bantuan apa yang mereka butuhkan!
Manajer dari Inggris tadi terheran-heran melihat reaksi dari pemilik Bin Dawood.
Owner Bin Dawood tadi kemudian mengatakan, “Rezeki kita itu sudah ditentukan. Mereka tidak akan bisa mengambilnya walaupun hanya satu riyal kalau memang sudah ditaqdirkan itu milik kita. Jadi mengapa kita tidak coba cari pahala dan membantu mereka?”
Banyak orang yang tidak memahami konsep sederhana ini, bahwa rezeki kita itu sudah fix, sudah ditetapkan. Tak perlulah merasa gelisah dengan adanya persaingan dalam bisnis.
● Kisah kedua berkenaan dengan owner dari peternakan ayam Fakieh. Fakieh Poultry Farms adalah peternakan ayam terbesar kedua di Saudi Arabia setelah Al Watania sebagai peternakan terbesar pertama.
Di tahun 2014 Fakieh Poultry memproduksi 500.000 ayam broiler setiap harinya. Perusahaan ini telah mengoperasikan lebih dari 200 peternakan ayam yang tersebar di seluruh wilayah Saudi Arabia.
Suatu saat, saingan terbesar Fakieh Poultry yaitu Al Watania terlilit hutang sebesar lebih dari satu juta riyal. Kalau tidak dibayarkan mungkin bisa beresiko bagi bisnis mereka. Aset bisa disita.
Apa yang dilakukan oleh pemillik Fakieh Poultry?
Dia mengirim cek sebagai bantuan bagi perusahan Al Watania untuk membayar hutangnya sambil berpesan,
“Bayar hutang-hutangmu sekarang, dan kembalikan kepadaku kapan saja kalau kamu sudah bisa mengembalikannya.”
Fakieh Poultry punya peluang untuk menyingkirkan saingannya dan menjadi yang nomor satu. Tapi sebaliknya, dia malah menolong saingan bisnisnya yang sedang kesulitan.
Ini adalah gambaran bisnis di Saudi Arabia. Di mana bisnis dijalankan dengan hati yang sadar bahwa rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tak perlu takut rezeki kita ada yang merebut, atau bahkan sampai melakukan trik-trik kotor dan sabotase untuk menjatuhkan saingan kita.
Semoga yang sedikit ini bisa menginspirasi para pelaku bisnis di negeri kita.
Jogja, di Jumat pagi yang cerah dan mubaarakah…
[Cerkiis.blogspot.com, Akhukum : Ustadz Wira Mandiri Bachrun]
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Tan Malaka merupakan tokoh yang dikenal atas pemikiran revolusioner berhaluan kiri. Tan Malaka atau Sultan Ibrahim dengan gelar Datuk Tan ...
-
Tips Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Cepat Panen di Kolam Terpal - Apakah Anda tertarik bisnis lele? Kenapa tidak segera terjun ke bisnis ini...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
Hiu Paus sepanjang 8,8 meter terlihat terdampar dan mati di pantai Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (8/9) - (Is...
-
Gemariau.com - PSSI akhirnya memutuskan tujuh klub yang sempat vakum bisa kembali berkompetisi di Indonesia musim depan. Salahnya adalah ...
-
Pemukiman Rainbow di Port Moresby, Papua Nugini, tempat para pengungsi West Papua tinggal selama bertahun-tahun. Foto: RNZI/Johnny Bla...
-
KOKIBU - Selamat Pagi... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http:...
-
KOKIBU - Selamat Siang... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http...
0 komentar
Posting Komentar