Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud |
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di kantornya, Jalan Taman Pejambon, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Tokoh- tokoh yang hadir antara lain Prof. Din Syamsuddin, Prof. Azyumardi Azra, Prof. Kammarudin Amin, Prof. Alwi Shihab, Hanriette T. Hutabarat, Pdt. Rony Mandang. Hadir pula Mgr. Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr. Antonius Subianto Osc, Mgr. Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno. Sementara tokoh agama Buddha yang hadir adalah S. Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya dan Arif Harsono.
uskup-bertemu-raja-salman |
Dalam pertemuan itu, sambung Menlu, Raja Salman memuji Indonesia adalah negara yang stabil, baik di bidang politik dan ekonomi. Sabilitas itu tercipta karena adanya toleransi dan harmoni.
Raja berjuluk pelayan dua kota suci itu menyebut bahwa dialog dan komunikasi antara umat beragama itulah yang akan memperkuat toleransi dan memberantas radikalisme.
"Beliau menekankan pentingnya dialog bagi kedua negara dan seluruh negara yang ada di dunia untuk terus memerangi radikalisme dan ekstremisme," tuturnya.
Raja Salman mendukung dialog antar tokoh lintas agama seperti Center of Interfaith Dialog yang berada di Wina.
"Dia menyebut salah satu contoh yang dilakukan Saudi Arabia adalah adanya Center of Interfaith Dialog yang ada di Wina yang didukung oleh Kerajaan Arab Saudi," kata Retno.
Pertemuan kurang lebih selama satu jam, dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB itu dihadiri oleh 28 tokoh lintas agama serta beberapa menteri Kabinet Kerja. [rmol/gr]
0 komentar
Posting Komentar