Selasa, 14 Februari 2017

MUI Berharap, Masyarakat Jangan Emosi, Soal Al-Quran yang Dicorat-coret


Gemariau.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Jawa Barat mengimbau masyarakat tidak emosional terkait adanya aksi pencoretan Kitab Suci Alquran. MUI meminta pengusutan kasusnya diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

“Masyarakat jangan emosional menyikap kasus ini (penghinaan Alquran, red). Kami harap polisi cepat mengusut kasus ini dan mengungkap pelaku,” kata Sekretaris Muh Kusoy, Selasa (14/2/2017).

Penistaan terhadap Alquran ini yakni berisi gambar telapak kaki dan coretan kata-kata tidak pantas ditemukan warga di kantong plastik di Gang Cereme III RT 05/05 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

(Baca: Al-Quran yang Dicoret-coret Pertamakali Ditemukan di Kebonjati)

Coretan-coretan di Alquran itu antara lain pada lembaran Asmaul Husna sebelah kanan tertulis “ayat-ayat setan pembodohan” disertai dengan gambar sepasang telapak kaki kaki.

Di sebelah kiri tertulis “ayat2 syetan penabur kebencian kata2 teror sumber perselisihan perpecahan bangsa para penganut & pembelanya tidak layak hidup di negeri nusantara tercinta”.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus menegaskan kasus dugaan penistaan Alquran ini tengah dalam penyelidikan kepolisian. “MUI menyerahkan barang bukti berupa Alquran ke polisi. Dan kini tengah diselidiki termasuk mencari siapa pelaku pencoretan,” tandasnya. ***



Sumber : Poskota

0 komentar

Posting Komentar