Pelaksana Fungsi Konsuler 1 KJRI Kuching Windu Setiyoso menceritakan, terungkapnya masalah yang menimpa Nj berawal dari aduan telepon yang di terima pihakny adari seorang warga Malaysia di Miri, Sarawak.
Warga itu menyampaikan tentang ada satu warga Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga menerima penyiksaan dari majikannya.
Laporan itu kemudian diteruskan kepada staff Teknis Polri di KJRI Kuching, Kompol Taufik Noor Isya, untuk meminta bantuan dalam penguasaan kasus tersebut .
Lalu Kompol Taufik meminta bantuan Polisi Malaysia dibagian Miri untuk melakukan penyiasatan dan penyelamatan korban. Polisi di Miri telah melakukan penyelamatan terhadap korban dan menangkap majikannya.
Di ketahui korban Nj (50) mengalami lebam di bagian mata dan patah gigi akibat dipukul majikannya. Windu menambahkan, berdasarkan keterangan korban kepada pihaknya, selain mendapat perlakuan kasar majikan, Nj juga pernah dipukul isteri majikannya menggunakan gantungan baju dari kayu sampai patah.
Tidak hanya penganiayaan fisik. Pelaku juga pernah memanggil korban dengan nama binatang (babi), korban juga disuruh tidur di dapur. Parahnya, ketika korban sedang salat, pernah didorong pelaku sampai tersungkur.
Selain itu korban tak diijinkan menggunakan toilet untuk mandi ataupun buang hajat, sehingga korban harus mandi dan buang hajat di parit.
0 komentar
Posting Komentar