Selasa, 24 Januari 2017

Beruntung nya Pria Kampung Yang Tidak Tamat SD ini, Ia Menikah Dengan Bule Asal Jerman... Ternyata Ini Alasan Bule Jerman Tersebut


Masih ingat kisah Bayu Kumbara, pria biasa dari Padang yang menikah dengan bule cantik keturunan Inggris bernama Jennifer Brocklehurst? 

Pada akhir th. 2015 lalu kisah pernikahan mereka pernah menggemparkan media Indonesia, karena Bayu yang bebrapa umum saja dapat memikat hati Jennifer yang cantik jelita. 

Ternyata, kisah sama kembali mengguncang media Tanah Air. 

Yaitu pasangan Sumardin dan Ermina Fransica. 

Melansir TribunSolo. com, Jumat (20/1/2017), Ermina Fransica adalah wanita asal Würzburg, sebuah kota otonom di Bayern, Jerman, yang dipersunting Sumardin, warga Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

Keduanya menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Masamba, pada 17 Januari 2017 lalu. 

Menakjubkannya lagi, Ermina yang sebelumnya adalah seorang non Muslim saat ini akhirnya memeluk agama Islam, mengikuti agama Sumardin. 

“Pada bln. sembilan (September), kami mengurus berbagai persyaratan untuk dapat menikah, ” kata Ermina. 

Ermina mengaku tak pernah mengira bila dirinya akan menikah dengan orang Indonesia. 

“Tapi kami dipertemukan Allah, ” kata Ermina dalam bhs Indonesia terbata-bata, Rabu (18/1/2017). 

Padahal, jika di lihat dari latar belakang Sumardin, dia dapat disebut cuma seorang pria biasa saja. 

Sehari-hari, pria berumur 29 th. ini mengelola kebun. Pekerjaan itu ia lakoni karena pendidikan rendah. 

“Saya tak tamat SD (sekolah dasar), ” kata Sumardin. 

Meskipun pendidikannya rendah, tetapi jiwa sosial Sumardin bisa mendapat pujian. 

Semangatnya untuk tingkatkan kemampuan berbahasa untuk warga orang-orang di desanya tidak pernah pudar. 

Bertemu di Rumah Pohon 

Pertemuan Sumardin dan Ermina Fransica berawal di Baloli, sebuah desa yang berjarak sekitar dua km. dari pusat Kota Masamba. 

Di desa itu, ada satu Rumah Pohon, rumah untuk tempat belajar bhs Inggris khusus untuk warga setempat. 

“Awal bln. tiga (2016) saya datang disini (Baloli) tinggal dirumah Adnan (rekannya) untuk project Rumah Pohon, ” cerita Ermina. 

Secara kebetulan, Sumardin juga turut jadi penggiat dalam project Rumah Pohon itu. 

Disanalah pertemuan itu terjadi. Tanpa diduga, seiring waktu, benih-benih cinta diantara mereka mulai tumbuh. 

Mereka juga mengambil keputusan pacaran sampai akhirnya membawa jalinan itu ke pelaminan setelah merasa hatinya dapat disatukan.

0 komentar

Posting Komentar