Pengurus LPK |
"Tujuan agar budaya nusantara tetap eksis tidak tergerus dengan kemajuan zaman. Mengembalikan manusia Indonesia ke dalam akar adat budaya kemanusian yang murni dan utuh," ujar Ketua Dewan Pembina/pengawas Lembaga Penghayat Kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa Sunardjo Sumargono, Minggu (18/12).seperti dilansir rmol.
Dia menegaskan, penghayat tidaklah sama dengan perdukunan. Sebab dalam perjalanan dimasa penjajahan Belanda penghayat telah diakui hak-haknya sampai hukum adatnya. Ini sebagai pengakuan atas hak dasar masyarakat asli negeri Indonesia.
Untuk itu pada tahun 1861, organisasi penghayat kepercayaan mendapatkan pencatatan legalitas. Hingga sekarang dilestarikan melalui Lembaga Penghayat Kepercayaan.TerhadapKetuhanan Yang Maha Esa di Indonesia, dengan dikomandoi Romo Heru Purwohatmodjo.
Nantinya, tambah dia, semua budaya yang ada Indonesia bahkan kulinernya akan menjadi fokus dari LPK.
"Dengan budaya ini kita menyatu. Kbihinekaan lahir dari mempersatukan budaya. Nanti, kita akan bekerjasama dengan kementerian terkait guna menggelar budaya Indonesia, dalam ini juga kuliner agar wisatawan tahu banyak.soal kuliner dan budaya Indonesia," pungkasnya.(rmol/gr)
0 komentar
Posting Komentar