Jakarta -- Sebuah Komunitas Santri Pelajar dan Mahasiswa Muslim Jayawijaya, disingkat (Kosapmaja) ini menilai, permainan para poltisi menjelang pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Jayawijaya, Papua banyak yang memanfaatkan kelompok Masyarakat, Agama dan Partai Islam untuk kepentingan tertentu.
Melihat hal itu, Kosapmaja hari sabtu (17/12) menggelar pertemuan untuk mendiskusikan yang dipimpin langsung oleh Ketuanya Takhbir Asso.
Ketua Komunitas Santri itu mengatakan "sampai ujung manapun para politisi bermain pake kepintarannya mereka dalam dunia politik, namun kebusukannya mereka akan terus terikat sampai kemanapun mereka bermain" ujar Asso via pesan singkat kepada www.tabloid-wani.com.
Menurut Takhbir, para politisi silahkan saja bermain dengan partai Islam sesuka kalian di bumi Cendrawasih Papua, tapi sampai kapanpun kami (Kosapmaja) tidak akan membiarkanmu (politisi) untuk menjualbelikan nama partai Islam di Papua, apa lagi jika mengatasnamakan masyarakat muslim pribumi Papua.
Lanjut ketua Kosapmaja, efek permainan kalian (politisi) akan menghancurkan solidaritas umat beragama di Papua, maka saya pribadi berharap besar kepada Anda (politisi) agar berpolitik yang murni tanpa mengatasnamakan partai Islam, apa lagi mengatasnamakan masyarakat muslim pribumi.
Semua kepentingan dengan cara apapun Anda lakukannya, hingga membawa nama agama pun, tetapi banyak dari umat muslim pribumi Papua sependapat dengan Anda, maka sebelum melangkah dan bertindak lebih lanjut, alangka baiknya di pikirkan sebaik mungkin, agar kepentingan satu atau dua orang tidak mengorbankan banyak orang di Papua, terutama seluruh umat muslim pribumi Papua, karena gaya politik seperti ini sangat merugikan masyarakat pada umumnya dan pada khususnya untuk masyarakat muslim.
Copyright ©Tabloid WANI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 komentar
Posting Komentar