Senin, 19 Desember 2016

Anggapan Ghibah adalah Mubah dan Lumrah


Anggapan Ghibah adalah Mubah dan Lumrah

Pertanyaan :
Sebagian orang -Semoga Allah menunjukinya- menganggap gunjingan sebagai perkara biasa. ‘Jika yang Anda katakan memang benar, maka gunjingan itu tidak haram’, kata mereka. Mereka tidak peduli dengan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mohon Anda menjelaskannya!

Jawaban :
Menggunjing termasuk dosa besar, baik aib yang digunjingkan itu nyata ada pada diri seseorang maupun tidak. Hal ini berdasarkan definisi dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang menggunjing.

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

“Engkau membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang tidak disukanya (bila hal itu dibicarakan)“

Ada yang bertanya,
‘Bagaimana bila yang aku katakan itu benar adanya?’

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
‘Jika yang kamu gunjingkan memang benar itulah ghibah, jika tidak benar ada padanya, berarti engkau telah berdusta tentangnya.”

Diriwayatkan bahwa pada malam Isra’ Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat suatu kaum berkuku terbuat dari kuningan yang mencakar-cakar wajah dan dadanya sendiri. Beliau bertanya tentang mereka. Dijawab bahwa mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan merusak kehormatan sesama manusia.

Allah berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (Al-Hujurat:12)

Karena itulah, setiap Muslim dan Muslimah hendaklah berhati-hati dari kebiasaan menggunjing. Hendaknya saling menasehati untuk meninggalkannya. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang Muslim harus bersungguh-sungguh untuk menutupi aib saudaranya sesama muslim, bukannya malah menyingkapkannya. Sungguh gunjingan termasuk faktor munculnya kebencian, permusuhan, dan perpecahan masyarakat. Semoga Allah menunjukkan kaum Muslimin kepada kebaikan.

[Cerkiis.blogspot.com, Tulisan ini disalin dari artikel Majalah Ad-Da’wah no. 1170, Syaikh Ibnu Baz, yang dimuat dalam Majalah Fatawa Vol. VI/ No. 07-08 Ramadhan-Syawal 1431 H]

0 komentar

Posting Komentar