Home /
Berita /
Kabar /
Piyungan Online /
PKS Piyungan /
Portal Piyungan /
Tinggalkan Istana Lewat Pintu Belakang, Jokowi Pergi tidak Terima Perwakilan Aksi Umat Islam
Jumat, 04 November 2016
Tinggalkan Istana Lewat Pintu Belakang, Jokowi Pergi tidak Terima Perwakilan Aksi Umat Islam
[portalpiyungan.com] JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan menerima perwakilan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta, termasuk di luar halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11).
Staf Khusus Presiden Johan Budi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, memastikan Presiden tidak akan menerima perwakilan demonstran. Menurutnya, Presiden telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Koordinator Politik Bidang Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Wiranto untuk menerima perwakilan demonstran.
"Saya konfirmasi pada Presiden bahwa yang nanti menerima perwakilan pengunjuk rasa adalah Mensesneg dan Menkopolhukam," katanya, seperti dikutip Republika Online.
Sementara diberatakan Kompas, Presiden Joko Widodo, Jumat (4/11/2016) siang, meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan.
Mobil RI 1 meninggalkan Istana tidak melewati pintu depan, Jalan Medan Merdeka Utara. Melainkan melalui pintu belakang, Jalan Veteran.
Sumber: ROL, Kompas
***
Padahal jauh-jauh hari tokoh-tokoh umat Islam sudah menghimbau agar Presiden Jokowi tidak pergi saat Aksi Umat Islam hari ini karena mereka sebagai rakyat ingin bertemu langsung Presiden.
Aa Gym dalam acara di TV One Selasa kemarin sudah menghimbau agar Presiden Jokowi tidak pergi karena ini urusan serius.
Tapi nyatanya hari ini, Presiden Jokowi pergi dan cukup diwakilkan.
Padahal untuk buzzer, relawan, selebtwit, Yutuber, facebooker, pelawak diterima langsung oleh Jokowi di istana.
Sedang ini para ulama dan umat Islam dari berbagai pelosok tanah air datang tapi malah ditinggal pergi.
Ini Presiden rakyat Indonesia atau hanya presiden bagi para pendukung dan pemilihnya saja?
Dan ini SOAL SERIUS bagi umat Islam, soal penistaan Al-Quran.
Share this
Related Articles :
Pelanggaran HAM Berat dalam Operasi Militer Indonesia di Nduga Bukti Kuat “Kegagalan Otsus 2001” FOTO: Masyarakat Nduga di Kem Pengungsian, rimbah Papua Desember 2018. No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal Realitas Operasi Mi ...
Ketua ULMWP: Satu-satunya Solusi untuk West Papua adalah Referendum, Bukan “Otonomi” No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal Selama 50 tahun, Indonesia terus menjanjikan ‘otonomi’ untuk West Papua, dan selama itu ‘otonomi’ ...
Aksi 4 November, Aksi Membanggakan Aksi 4 November, Aksi Membanggakan (1) Saya bangga dengan para Kiai sepuh. Di usia rata-rata 76 tahun, masih turun ke gelanggang. K ...
Petisi Tolak Otsus Jilid II 2020 Melemahkan Petisi 1,8 di PBB GAMBAR: Satu juta delapan ratus empat ribu, Empat ratus dua puluh satu (1.804.421) menandatangani petisi menuntut Referendum. As ...
CNN Indonesia: Kominfo Blokir 11 Situs SARA, Termasuk Portalpiyungan Berita dari CNN Indonesia hari ini (03/11/2016) Kominfo Blokir 11 Situs SARA, Termasuk Portalpiyungan Jakarta, CNN Indonesia -- K ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Pemandangan Kota Manokwari dari kejauhan. Manokwari -- Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Manokwari? Ibu kota Provinsi Papua Bar...
-
Tan Malaka merupakan tokoh yang dikenal atas pemikiran revolusioner berhaluan kiri. Tan Malaka atau Sultan Ibrahim dengan gelar Datuk Tan ...
-
Tips Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Cepat Panen di Kolam Terpal - Apakah Anda tertarik bisnis lele? Kenapa tidak segera terjun ke bisnis ini...
-
Pejabat eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) antara lain Rex Rumakiek (kiri), Benny Wenda (tengah) dan Paula Ma...
-
Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Charlot Salwai (©2019 Getty Image s ) PORT VILA, Vanuatu - Pemimpin blok Oposisi Vanuatu, MP Ismae...
-
Hiu Paus sepanjang 8,8 meter terlihat terdampar dan mati di pantai Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (8/9) - (Is...
-
Gemariau.com - PSSI akhirnya memutuskan tujuh klub yang sempat vakum bisa kembali berkompetisi di Indonesia musim depan. Salahnya adalah ...
-
Pemukiman Rainbow di Port Moresby, Papua Nugini, tempat para pengungsi West Papua tinggal selama bertahun-tahun. Foto: RNZI/Johnny Bla...
-
KOKIBU - Selamat Pagi... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http:...
-
KOKIBU - Selamat Siang... Jika Anda Ingin membaca artikel ini lebih lanjut, silahkan klik link judul diatas atau kunjungi langsung di http...
0 komentar
Posting Komentar