Jimly Asshiddiqie - net |
Gemariau.com - Pakar hukum tatanegara, Jimly Asshiddiqie, mengimbau agar massa yang ikut Aksi Bela Islam III pada 25 November nanti janganlah terlampau besar seperti Aksi Bela Islam II pada Jumat lalu (4/11).
Hal itu, menurutnya, agar aksi menuntut penegakkan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu tidak disalahartikan untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
"Agar tidak dicurigai punya agenda untuk menjatuhkan presiden yang sah," jelasnya saat dibubungi beberapa saat lalu (Senin, 14/11). seperti dikutip dari rmol.
Meski begitu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tidak melarang masyarakat melakukan aksi unjuk rasa sebab demonstrasi merupakan hak warga di era demokrasi seperti sekarang ini. Namun dia meminta agar Umat Islam yang ikut aksi tak gampang diadu domba oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
"Saya sebagai Ketua ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) tidak rela jika Umat Islam terjebak dalam adu domba untuk tujuan yang tidak konstitusional. Saya menganjurkan jangan lagi ada demo, sebab tujuannya berpotensi menyimpang dari motivasinya yang semula," ujarnya.(grc)
Editor : gandi
0 komentar
Posting Komentar